Modul 2 Tipe Data, Konstanta dan Variabel Pada Bahasa C++
Data dalam pemrograman C++ dikelompokkan berdasarkan panjang data yang dapat diisikan atau dapat dibaca. Kelompok data dikelompokkan berdasarkan tipe data. Tipe data berfungsi untuk mereferesentasikan jenis dari sebuah nilai yang terdapat dalam program.
2.1 Tipe Data Dasar
Dalam C++ terdapat beberapa tipe data dasar yang telah didefenisikan dan digolongkan dalam tipe bilangan bulat (integer), bilangan real (floating point), tipe logika (boolean), dan tipe karakter/teks (character/string).
2.2 Konversi Tipe Data
Operasi perhitungan pada C++ dapat dilakukan dengan menggunakan tipe data yang sama. Jika dalam suatu ekspresi terdapat operand dengan tipe data yang berbeda, maka C++ akan mengkonversi salah satu tipe tersebut sehingga kedua tipe menjadi sama.
2.3 Konstanta
Konstanta adalah jenis identifier yang bersifat konstan atau tetap, artinya nilai konstanta adalah tidak dapat di ubah. Konstanta berguna untuk menentukan nilai yang merupakan tetapan, misalnya nilai phi (π), satuan dari kecepatan cahaya dan sebagainya.
Identifier adalah suatu pengenal atau pengidentifikasi yang didekralasikan agar kompiler dapat mengenalinya. Identifier dapat berupa variabel, konstanta, fungsi, dan kelas.
Dalam menentukan atau membuat identifier pada program, ada beberapa hal yang harus diperrhatikan yaitu:
- C++ bersifat case sensitive sehingga huruf kapital dan huruf kecil berbeda.
- Identifier tidak boleh diawal dengan angka.
- Identifier tidak boleh menggunakan karakter-karakter simbol seperti #, @, ?, !, $, dan lain-lain).
- Identifier tidak boleh menggunakan kata kunci yang terdapat pada C++, seperti break, return dan lain-lain.
- Nama identifier sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhannya.
2.4 Variabel
Variabel adalah sebuah identifier yang nilainya dapat diubah sesuai dengan kebutuhan program.
Jika dibutuhkan sebuah variabel yang dapat dikenali oleh semua lingkungan dalam program maka harus digunakan variabel Global. Pada visual C++ selalu terdapat fungsi utama, variabel global biasanya dideklarasikan di luar fungsi utama tersebut.
Selain variabel global, pada pemrograman C++ juga terdapat variabel Lokal. Berbeda dengan variabel global, variabel lokal hanya dikenali oleh suatu fungsi saja, artinya variabel lokal tidak dikenal oleh lingkungan luar di dalam program yang dibuat. Variabel lokal harus berada dalam lingkup fungsi tertentu.
Untuk lebih jelasnya silahkan liat modul 2 beserta laporannya
Semoga bermanfaat, jangan lupa follow aku ya : @mhdsyarief
Dilihat sebanyak : 3396 kali
Leave a Reply